UNSIKA Tingkatkan Sense of Belonging Melalui Training Bersama PartnerInc dan PIP

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang di tempatnya bekerja, salah satunya adalah sense of belonging. Abraham Maslow, seorang psikolog asal Amerika, mengatakan bahwa pada dasarnya belongingness atau rasa keikutsertaan merupakan kebutuhan psikologis setiap manusia. Jika diterjemahkan ke dalam konteks pekerjaan, sense of belonging berarti rasa memiliki kepada perusahaan tempat seseorang bekerja, di mana seorang pegawai merasa diterima di tempatnya bekerja dan memiliki keinginan untuk berkontribusi dan ikut serta dalam membangun visi misi perusahaan. Mengingat pentingnya sense of belonging, PartnerInc bersama PIP mengadakan Capacity Building Training Project untuk tenaga pendidik Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA)

Kegiatan training berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 20-22 Desember 2021 bertempat di Hotel Puteri Gunung, Lembang. Tujuan utama diadakannya capacity building training ini adalah untuk meningkatkan sense of belonging tenaga pendidik UNSIKA terhadap institusinya. Acara dimulai dengan opening ceremony pada malam hari tanggal 20 Desember 2021. PartnerInc selaku penanggung jawab rangkaian acara training menyampaikan ekspektasi peserta dan kontrak belajar, serta mengadakan pre-test sebelum memulai training. Nantinya para peserta akan terbagi menjadi 9 kelompok bersama dengan 9 fasilitator berdasarkan dinamika masing-masing peserta.

Terdapat tiga sesi utama pada hari kedua training yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

  1. Pertama, sesi “Discover: How Do We Know Ourselves?” sebagai sesi perkenalan untuk memulai interaksi antara satu peserta dengan peserta lainnya dalam kelompok yang datang dari berbagai macam latar belakang, seperti unit kerja, usia, pendidikan, dan fakultas. Pada sesi pertama diadakan beberapa games yang berfokus pada kegiatan kelompok, di antaranya adalah membuat yel-yel kelompok, games Halo Apa Kabar, Call My Name, dan Triple Up.

  2. Sesi kedua, sesi “Exploration: What Being in a Team Makes” yang fokus utamanya adalah membangun kerja sama team dan meningkatkan rasa keterikatan dan kesatuan terhadap kelompok. Pada sesi ini diadakan kompetisi games antar kelompok di mana setiap kelompok wajib menyelesaikan tiga macam games dengan cepat dan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Permainan yang dimainkan adalah Body Number, Data Processing, dan Transfer Ball.

  3. Sesi terakhir pada hari kedua training adalah sesi “Gather: Build Your Sense of Belonging” Setelah dua sesi awal fokus di kegiatan per-kelompok, pada sesi ketiga seluruh peserta dikumpulkan untuk mendengar debrief games yang telah dilakukan di dua sesi sebelumnya dan memainkan Game Tepuk. Permainan yang dilakukan selama dua menit ini membutuhkan tingkat konsentrasi dan koordinasi yang baik dari setiap peserta untuk menghindari kesalahan dalam permainan. Game Tepuk dilakukan sebagai simbol atas seluruh tenaga pendidik yang bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk UNSIKA.

Hari terakhir training dilakukan dari pagi hingga siang hari dan terbagi menjadi beberapa sesi kegiatan. Pertama, seluruh peserta diminta untuk kembali memainkan Game Tepuk hingga sempurna dengan menggunakan berbagai macam strategi dan ide. Kemudian dilanjutkan dengan sesi Headline Exercise. Pada sesi ini, setiap kelompok diminta untuk menuliskan visi misi serta harapan mereka yang bersifat spesifik untuk UNSIKA setahun mendatang. Sesi Headline Exercise bertujuan untuk mengetahui bahwa sense of belonging para tenaga pendidik di UNSIKA telah meningkat dari yang sebelumnya, ditunjukkan melalui adanya harapan yang diberikan untuk UNSIKA di waktu yang akan datang. Seluruh rangkaian acara Capacity Building Training Project UNSIKA diakhiri dengan pelaksanaan post-test dan closing ceremony.




Previous
Previous

“Succession Plan Preparation Project” Persiapkan Organisasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Hadapi Tantangan ke Depan

Next
Next

Meningkatkan Potensi Diri dengan Self-awareness