Tipe-Tipe Company Culture

Image source: freepik

Ditulis oleh Adya Dyanti Kusumastuti

Setelah mengetahui tentang apa itu company culture dan apa pentingnya company culture, kali ini PartnerInc akan membahas tentang tipe-tipe yang dimiliki oleh company culture.

Tipe-tipe company culture menurut Robert E. Quinn dan Kim S. Cameron yaitu sebagai berikut:

  1. Kebudayaan Klan (Clan Culture)
    Perusahaan yang memiliki kebudayaan klan ini pada dasarnya mempunyai ciri dalam rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat. Tipe kebudayaan klan mirip dengan organisasi kekeluargaan yang berusaha mencapai mufakat dan komitmen melalui keterlibatan dan komunikasi antar anggota serta menghargai kerjasama, partisipasi dan konsensus.
    Perusahaan yang memakai kebudayaan klan biasanya diikat dengan tradisi. Nilai utama yang budaya ini selalu menjunjung tinggi kerjasama, teamwork, komunikasi, dan kesepakatan.
    Kepemimpinan dalam kebudayaan klan adalah berupa mentorship.

  2. Kebudayaan Adhokrasi (Adhocracy Culture)
    Perusahaan yang berkebudayaan adhokrasi ini pada dasarnya memiliki energi dan kreativitas yang baik. Setiap karyawan didorong untuk berani mengambil resiko, serta bereksperimen dan berpikir secara kreatif dan out of the box di luar kebiasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
    Dalam kebudayaan adhokrasi ini, para pemimpin atau pemimpin perusahaan dianggap sebagai inovator dan pengusaha (entrepreneur).

  3. Kebudayaan Pasar (Market Culture)
    Perusahaan yang memiliki kebudayaan pasar, atau yang disebut market culture berpusat pada lingkungan eksternal yaitu, pelanggan. Perusahaan dengan kebudayaan pasar ini sangat menomorsatukan pelanggan perusahaan daripada kepuasan karyawan maupun pengembangan sumber daya manusianya.
    Mementingkan pelanggan ini berlaku dalam kebudayaan pasar karena kebudayaan pasar memiliki tujuan untuk meraih keuntungan dan mendapatkan pangsa pasar terbesar.

  4. Kebudayaan Hirarki (Hierarchy Culture)
    Tipe kebudayaan yang terakhir yaitu, hirarki. Perusahaan yang memiliki kebudayaan hirarki memiliki sifat formal serta pengendalian yang ketat dalam lingkungan kerja. Kepemimpinan dalam kebudayaan hirarki didasarkan pada budaya yang menekan efisiensi dan prediktabilitas.
    Perusahaan yang berkebudayaan hirarki akan sukses jika memiliki perencanaan (planning) yang andal, kualitas produk dan layanan yang tinggi, pengiriman yang tepat waktu dan biaya operasional yang rendah. Sehingga manajemen harus memastikan kepastian pekerjaan dan prediktabilitas.
    Praktik budaya ini ditentukan oleh struktur, aturan, dan kontrol atasan. Selain itu, pemimpin perusahaan menganggap penting proses yang terkontrol bagi produktivitas dan kesuksesan karyawan. Perusahaan dengan kebudayaan hirarki disatukan oleh kebijakan formal untuk mencapai stabilitas.

Previous
Previous

Ketahui Potensi Diri Ketika Berkarir!

Next
Next

Company Culture sebagai Komponen Penting Perusahaan