Strategi Tepat Menghadapi Fenomena Resign Setelah THR

Menjaga kestabilan karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam memastikan kesinambungan dan pertumbuhan perusahaan. Terutama setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), tantangan mempertahankan karyawan seringkali menjadi lebih menantang. THR yang diterima karyawan seringkali memicu pikiran untuk mencari peluang baru, meninggalkan posisi saat ini. Namun, dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan risiko resign karyawan setelah menerima THR.

Membangun Ikatan Emosional yang Kuat

Salah satu kunci utama dalam mempertahankan karyawan setelah menerima THR adalah dengan membangun ikatan emosional yang kuat antara perusahaan dan karyawan. Ini bisa dicapai dengan berbagai cara, seperti memperkuat budaya perusahaan yang inklusif dan membangun hubungan yang positif antara atasan dan bawahan. Memberikan pengakuan atas kontribusi karyawan juga dapat memperkuat rasa memiliki terhadap perusahaan.


Penyediaan Kesempatan Pengembangan Karir

Karyawan cenderung lebih termotivasi untuk tetap tinggal di perusahaan jika mereka merasa bahwa ada kesempatan untuk berkembang dan mengejar karir yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan kesempatan yang jelas untuk pengembangan karir melalui pelatihan, pendidikan, dan promosi internal. Ini tidak hanya akan meningkatkan kepuasan karyawan tetapi juga meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.


Fleksibilitas dan Jaminan Work-life Balance

Dalam era di mana keseimbangan kerja-hidup semakin dihargai, memberikan fleksibilitas dalam waktu kerja dan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan dapat menjadi faktor penentu dalam mempertahankan mereka. Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja, opsi kerja dari rumah, atau bahkan cuti tambahan dapat membantu menunjukkan perusahaan peduli terhadap kesejahteraan karyawan.


Pemberian Insentif dan Penghargaan Tambahan

Selain THR, memberikan insentif dan penghargaan tambahan kepada karyawan dapat menjadi dorongan tambahan untuk mereka tetap tinggal di perusahaan. Ini bisa berupa bonus kinerja, program penghargaan karyawan bulanan, atau bahkan perjalanan liburan sebagai penghargaan atas pencapaian tertentu. Penghargaan tambahan ini tidak hanya menghargai kontribusi karyawan tetapi juga memperkuat ikatan mereka dengan perusahaan.

Dalam rangka mempertahankan karyawan setelah menerima THR, penting bagi perusahaan untuk membangun ikatan emosional yang kuat, menyediakan kesempatan pengembangan karir, memberikan fleksibilitas dan keseimbangan kerja-hidup, memberikan insentif dan penghargaan tambahan, serta melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengurangi tingkat resign karyawan setelah menerima THR dan menjaga stabilitas tim kerja untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.


Ditulis oleh Inge Foresta (2024) | Partnership Coordinator dari PartnerInc

Previous
Previous

Job Crafting: Menyiasati Kebosanan Bekerja

Next
Next

Manfaatkan Training untuk Mempertahankan Karyawan!