Manfaatkan Training untuk Mempertahankan Karyawan!

Kenal istilah retention? Atau mungkin turnover? Istilah-istilah tersebut merupakan istilah yang umum dalam bidang sumber daya manusia. Apalagi setelah bulan Ramadhan, di mana para karyawan mendapatkan tunjangan hari raya, istilah-istilah ini akan semakin populer karena mungkin banyak karyawan yang akan melakukannya. Namun, sebenarnya apa arti retention dan turnover?

Employee retention adalah kemampuan organisasi untuk mempertahankan karyawannya dan memastikan keberlanjutan karyawan; dengan kata lain, menghindari karyawan keluar dari pekerjaannya di organisasi atau perusahaan saat ini.

Sementara itu, employee turnover adalah jumlah atau persentase karyawan yang meninggalkan organisasi dalam suatu periode waktu tertentu dan digantikan oleh orang lain.

Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan employee retention dan mengurangi turnover. Bagaimana caranya? Banyak penelitian telah membuktikan bahwa training dapat menjadi salah satu cara untuk mempertahankan karyawan dalam suatu organisasi.

Hong et al. (2012) menyebutkan bahwa training atau pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan saat ini dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) pada karyawan, membuat karyawan percaya diri dan termotivasi, serta semakin berkomitmen terhadap pekerjaannya. Dengan demikian, karyawan akan lebih mungkin untuk menetap di pekerjaannya saat ini. 

Cloutier et al. (2015) juga menyebutkan bahwa pelatihan dapat menjadi sarana peningkatan motivasi karyawan yang memungkinkan mereka untuk bertahan lebih lama di pekerjaannya sekarang.

Mehta et al. (2014) mengatakan bahwa lebih baik mempertahankan karyawan yang sudah melalui berbagai pelatihan daripada menerima karyawan baru dan menghabiskan lebih banyak biaya untuk mengulangi proses pelatihan.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa training atau pelatihan dapat meningkatkan employee retention melalui: (1) peningkatan kemampuan problem solving, (2) peningkatan motivasi, (3) peningkatan kepercayaan diri, serta (4) peningkatan komitmen karyawan.

Mengadakan training di waktu-waktu saat ini ketika banyak karyawan mungkin berpikir untuk resign dapat bermanfaat bagi banyak perusahaan yang mau menghindari employee turnover. 

Mau mengadakan training? Hubungi PartnerInc sekarang untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kebutuhan training perusahaan Anda.

Referensi:

Cloutier, O., Felusiak, L., Hill, C. & PembertonJones, E. J. (2015). The Importance of Developing Strategies for Employee Retention. Journal of Leadership, Accountability \& Ethics, 12(2).

Hong, E. N. C., Hao, L. Z., Kumar, R., Ramendran, C. & Kadiresan, V. (2012). An effectiveness of human resource management practices on employee retention in institute of higher learning: A regression analysis. International Journal of Business Research and Management, 3(2), 60-79.

Main, K. (2022, October 12). Employee Turnover Rate: Definition & Calculation – Forbes Advisor. Forbes.com. https://www.forbes.com/advisor/business/employee-turnover-rate/

Mehta, M., Kurbetti, A. & Dhankhar, R. (2014). Review Paper-Study on Employee Retention and Commitment. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies, 154(5).


Ditulis oleh Fildza Nurfajrina S. & Martha Amelia W. (2024) | Learning Officer dari PartnerInc

Previous
Previous

Strategi Tepat Menghadapi Fenomena Resign Setelah THR

Next
Next

PartnerInc Mini Workshop: Lensa Diri, Refleksi Diri Melalui Lensa dan Cerita