Job Crafting: Menyiasati Kebosanan Bekerja

Pernahkah merasa bosan dengan pekerjaan yang dilakukan? Merasa tidak menyukai pekerjaan saat ini? Atau merasa pekerjaan yang dilakukan tidak ada manfaatnya? Mungkin Anda punya kesempatan untuk melakukan job crafting sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat lebih bermakna.

Melalui job crafting, karyawan mendesain kembali pekerjaannya sendiri sehingga dapat lebih bermakna dan meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan, engagement, ketahanan menghadapi tantangan, serta pengembangan diri (Berg, et al., 2007). Mendesain pekerjaan secara top-down memang hal yang umum dilakukan di berbagai perusahaan. Tetapi, karyawan secara individu juga dapat mendesain sendiri pekerjaannya secara bottom-up, melalui job crafting, dengan mengubah tugas dan interaksi yang terlibat dalam perannya.

Prinsip job crafting adalah bahwa karyawan dapat tetap di posisi yang sama dengan atasan yang sama, tetapi bisa membuat perubahan terhadap pekerjaannya sehingga lebih bermakna dan mendukung kebutuhan personal (mindtools.com). Idenya adalah, dengan mendesain pekerjaan sendiri, kekuatan diri yang dimiliki dapat diterapkan dengan optimal dalam pekerjaan sehingga meningkatkan performa dan kepuasan terhadap pekerjaan. 


Berikut adalah 3 aspek perubahan yang dapat dilakukan dalam job crafting (Wrzesniewski, et al., 2010):

1) Task Crafting

Task crafting berarti mengubah hal terkait tugas dan tanggung jawab yang dimiliki, bisa dengan mengambil tugas tambahan, memperluas ruang lingkup pekerjaan, menyusun ulang prioritas atau fokus pekerjaan, dan bisa juga mengubah cara menyelesaikan suatu tugas.

2) Relationship Crafting

Relationship crafting melibatkan perubahan dalam cara berinteraksi dengan orang lain di tempat kerja, baik itu terkait dengan siapa berinteraksi ataupun cara komunikasi yang digunakan. 

3) Perception Crafting

Perception crafting berarti mengubah persepsi terhadap tujuan pekerjaan. Kuncinya adalah mindset terhadap pekerjaan saat ini. Dibandingkan hanya menilai posisi saat ini dari output yang dihasilkan, cobalah mengenali dampak positif dari hasil kerja yang dilakukan.

Tentu saja job crafting bukanlah hal yang dapat dilakukan dalam semalam. Job crafting merupakan proses yang melibatkan intensi dan aksi yang kuat dari karyawan itu sendiri. Walaupun demikian, penelitian menemukan beberapa dampak positif apabila melakukan job crafting:

  • Meningkatkan kepuasan kerja dengan menemukan makna dari pekerjaan yang dilakukan

  • Mengembangkan motivasi internal

  • Mengurangi stres

  • Meningkatkan engagement karyawan

  • Mendorong kinerja yang lebih baik

  • Mendorong pengembangan diri dengan meningkatkan skills

  • Membuka kesempatan peningkatan karir dengan menunjukkan suatu hal yang berbeda tetapi tetap mencapai tujuan dari pekerjaan. 



References

Berg, J.M., Dutton, J.E., & Wrzesniewski, A. (2007). What is Job Crafting and Why Does It Matters?. University of Michigan. https://positiveorgs.bus.umich.edu/wp-content/uploads/What-is-Job-
Crafting-and-Why-Does-it-Matter1.pdf

Wrzesniewski, A., Berg, J.M., & Dutton, J.E. (2010). Managing Yourself: Turn the Job You Have into the Job You Want. Harvard Business Review. https://hbr.org/2010/06/managing-yourself-turn-the-job-you-have-into-the-job-you-want

Mindtools.com. (n.a.). Job Crafting. https://www.mindtools.com/astock7/job-crafting

Indeed.com. (2023). Job crafting: definition, methods, models and benefits. https://uk.indeed.com/career-advice/career-development/job-crafting 


Ditulis oleh Ufiya Azka Safitri dan Shafa Kirana (2024) | Tim HR dari PartnerInc

Previous
Previous

PartnerInc Mini Workshop Tufting Bliss: Express Yourself

Next
Next

Strategi Tepat Menghadapi Fenomena Resign Setelah THR