Pemakaian People Analytic

Sumber Gambar: Freepik

Ditulis oleh Adya Dyanti Kusumastuti

Dalam artikel sebelum-sebelumnya, PartnerInc sudah menjelaskan tentang apa itu HR Analytics yang sering disebut dengan People Analytics, dan juga manfaatnya. Kali ini, PartnerInc akan menguraikan mengenai People Analytics/HR Analytics bisa digunakan di saat apa saja.

People analytics sendiri dapat menghambat pengambilan keputusan berdasarkan keputusan sendiri atau pribadi. Misalnya, saat ingin merekrut karyawan baru, tim HR atau tim rekrutmen tidak akan merekrutnya dengan opini sendiri, melainkan menggunakan people analytics yang dapat membuat keputusan yang mengacu pada data-data yang tersedia.

Berikut adalah macam-macam penggunaan people analytics, sebagai:

  1. Evaluasi
    Komponen-komponen yang terdapat dalam people analytics seperti; analisis regresi, ukuran sampel, signal independence, dan proses disandingkan dengan hasil dapat digunakan sebagai dasar dalam evaluasi performa dan karena komponen tersebut, dapat juga memisahkan antara keberuntungan dengan keahlian. 

  2. Hiring
    Dalam perusahaan tentunya people analytics sangat berguna dalam proses hiring karena dapat menemukan kandidat karyawan yang cocok untuk kebutuhan perusahaan dengan lebih cepat, tepat, dan tanpa bias.

  3. Kolaborasi
    People analytics juga dapat melihat pola karyawan dalam perusahaan ketika bekerja sama dalam tim atau berkolaborasi dan people analytics juga dapat mendeskripsikan hasil kolaborasi antar karyawan.

  4. Manajemen talenta
    People analytics juga dapat menganalisa pola karyawan perusahaan yang mempunyai keahlian dan performa tinggi. Hasil dari people analytics bukan sekedar analisa dan menghasilkan angka, namun juga memberikan dampak pada proses, cara kerja, dll.

Tentunya, people analytics selain berkaitan dengan data HR, juga bisa berguna dalam menentukan bagaimana menganalisa data tersebut sehingga dapat menghasilkan outcomes yang bermanfaat bagi perusahaan. Maka dari itu, jika hanya bergantung pada tim HR saja mungkin tidak memungkinkan dan tidak maksimal. Perlu adanya karyawan yang menguasai bidang analisa data dan statistik untuk mendukung people analytics.

Previous
Previous

Company Culture sebagai Komponen Penting Perusahaan

Next
Next

Manfaat HR Analytics