Kolaborasi PartnerInc dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia Tingkatkan Keterampilan HR dalam Percakapan
Artikel ini ditulis oleh Khansa Qonita, Content Writer Intern di PartnerInc.
Sebagai makhluk sosial, berkomunikasi merupakan cara manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dari sekian banyak bentuk komunikasi, percakapan secara lisan merupakan bentuk komunikasi yang sudah sewajarnya menjadi makanan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial. Ketika melakukan percakapan, manusia mentransfer informasi menggunakan bahasa melalui berbicara. Jika dimasukkan ke dalam konteks Human Resource (HR), percakapan memiliki kegunaannya tersendiri.
Sebagai seseorang yang bekerja di bidang HR, yang diharuskan untuk berkomunikasi dengan berbagai orang dan stakeholders, keterampilan dalam percakapan penting untuk dimiliki. Ketika komunikasi antara karyawan dengan HR berjalan dengan baik, karyawan dapat memahami maksud dan tujuan yang sedang disampaikan dan HR dapat mendapat feedback bahwa penyampaian informasi telah dilakukan optimal. Tidak hanya itu, keterampilan dalam percakapan dibutuhkan oleh HR dalam berbagai situasi, seperti konseling dengan karyawan, melakukan mediasi, mengelola proses rekrutmen, dll.
Dalam rangka upgrading tenaga ahli di bidang HR, PartnerInc berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia pada tahun 2020 dengan menyelenggarakan “HR Conversation”. Kegiatan yang berupa webinar interaktif ini diikuti oleh 12 peserta dan dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. “HR Conversation” diadakan selama tiga minggu dengan dua sesi setiap minggunya. Terdapat enam sesi utama pada kegiatan ini, yaitu:
Building Trust and Respect at Workplace Setting. Pada sesi ini peserta mempelajari akan pentingnya membangun rasa saling percaya dan menghormati demi relasi yang baik antara atasan dan karyawannya.
2. Building Rapport with Stakeholders. Pada sesi ini peserta diberikan materi dan tips untuk membangun small talk dan kedekatan diri sendiri dengan orang lain.
3. Establishing Mutual Understanding. Dalam percakapan, terdapat proses klarifikasi dan konfirmasi untuk memahami lawan bicara kita. Pada sesi ini, para peserta belajar mengenai pentingnya untuk melakukan klarifikasi dan konfirmasi dalam setiap percakapan.
4. Psychological Tips to Ask Empowering Questions. Ketika dilakukan dengan benar, sebuah pertanyaan bisa menjadi alat untuk membantu orang lain mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik hingga memberikan inspirasi. Melalui sesi ini, peserta diajak untuk belajar bersama mengenai penggunaan empowering questions untuk membantu karyawan dan mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.
5. Assertiveness in Crucial Conversation. Percakapan tentu dibutuhkan ketika menghadapi berbagai situasi serius, seperti saat melakukan mediasi antara atasan dengan bawahan, menangani konflik antar karyawan, memberikan feedback pekerjaan, dsb. Melalui sesi ini, para peserta dilatih untuk menjadi tegas namun tetap tidak menyinggung pihak lain dalam berkomunikasi pada situasi-situasi tersebut.
6. Psychological Tips to Influence Others. Pada sesi ini, peserta diajak untuk membedakan tindakan koersif, persuasis, dan manipulatif dalam mempengaruhi orang lain dan mana yang sebaiknya digunakan pada percakapan sehari-hari sebagai seorang HR.
Setiap sesi berlangsung selama kurang lebih 2-3 jam dan dilaksanakan dengan beberapa metode, di antaranya adalah penyampaian materi, diskusi, kuis, dan mini roleplay pada beberapa sesi. Pada pelaksanaannya, di setiap akhir sesi para peserta diberikan tips-tips yang berkaitan dengan topik utama yang dibahas. Setelah pelaksanaan “HR Conversation”, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu serta tips-tips yang telah diberikan dalam berkomunikasi dalam dunia kerja.