Kenali Resesi, dan Kenali Penyebabnya!
Photo source: freepik.com
Artikel ini ditulis oleh Adya Dyanti Kusumastuti, Content Writer Intern di PartnerInc.
Beberapa minggu belakangan pasti Partners sering mendengar kata resesi? Baik di media sosial, berita, maupun diskusi dengan teman. Tapi, sebetulnya apa sih definisi resesi ekonomi itu?
Resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam Produk Domestik Bruto (PDB) riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran. Arti sederhananya, penurunan PDB yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut.
Resesi disebabkan oleh:
Guncangan ekonomi peristiwa tak terduga yang menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas, seperti bencana alam atau serangan teroris. Contoh terbaru adalah Pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Kehilangan kepercayaan konsumen.
Suku bunga tinggi.
Deflasi.
Gelembung aset.
Ada juga banyak dampak-dampak yang ditimbulkan oleh resesi, di antaranya:
Perlambatan ekonomi yang membuat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi.
Kinerja investasi akan mengalami penurunan.
Pelemahan daya beli masyarakat karena yang akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.
Partners tidak perlu panik, ada tips yang bisa Partners lakukan untuk menghadapi resesi, antara lain:
Mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang.
Atur ulang portofolio investasi kedalam bentuk yang lebih aman.
Kurangi pembelian yang berlebihan.
Tetap berkomitmen pada rencana keuangan dengan tetap menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi serta dahulukan kebutuhan.
Salah satu pilihan alternatif untuk dapat meningkatkan kemampuan mengelola uang adalah mengikuti program pembelajaran dari PartnerInc.
