Is My Life Meaningful?(A Dialogue to Live a Better Life)

“Apakah hidup aku selama ini bermakna?”

“Apakah aku bahagia?”

“Apakah tujuan hidupku akan tercapai?”

Terkadang, pikiran-pikiran demikian terdengar keras terulang di kepala kita.

Tentunya membuat pusing dan capek hati bukan?

Seligman (2002) menyatakan bahwa kebahagiaan hidup terdiri dari tiga pilar. 

  1. The Pleasant life yang membuahkan emosi positif terhadap masa lampau, kini, dan masa depan. 

  2. The Engaged Life yang menggambarkan keterlibatan diri dengan peran yang dimiliki, dan 

  3. The Meaningful Life di mana seseorang siap berkontribusi selain untuk kepentingan pribadi. 

Lalu, bagaimana cara meraihnya?

The Better Life merupakan tahapan terpenting dalam menggapai tiga pilar kebahagiaan tersebut. 

Dengan menjadi “a better person”, kita dapat mengembangkan diri dengan berfokus pada kelebihan dan meninggalkan apa yang kurang baik. Melalui 4 pertanyaan penting.

What: Apa yang aku inginkan?

Semua benda dan makhluk hidup di dunia ini memiliki tujuan. Kertas untuk ditulis dan buku untuk dibaca. Tanpa mengetahui tujuan hidup, perubahan diri tidak akan terkontrol, bagaikan gumpalan tanah liat yang tak terbentuk.

Demikian, penting bagi kamu untuk menemukan tujuan diri. Dengan mengeksplorasi diri melalui hobi, aktivitas sehari-hari, atau bahkan berkonsultasi dengan psikolog.

Do : Apa yang akan aku lakukan untuk dapat mencapai keinginan tersebut?

Langkah berikut adalah mencari tahu langkah langkah untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan. Mulai dari pertanyaan apa yang dibutuhkan, bagaimana caranya, serta kapan kamu perlu melaksanakannya.

Tentunya, tidak lupa untuk menjalani langkah-langkah yang telah ditetapkan tersebut dengan motivasi dan ketangguhan diri yang kuat.

Evaluate : Setelah melakukan apa yang direncanakan, apa yang belum baik? Apa yang dapat aku tingkatkan dan kembangkan?

Dalam mengembangkan diri, diperlukan refleksi secara menerus. 

“Apakah benar langkah yang dijalani sudah seefektif dan seefisien mungkin?”

“Mungkinkan ada area yang belum sempat dikembangkan di langkah tersebut?”

Partners harus tetap sadar dan kritikal akan diri sendiri untuk dapat terus berkembang.

Plan: Apa Langkah Selanjutnya?

Kebahagiaan bukanlah semata-mata tentang kesenangan. 

Dalam hidup, ada momen dimana kita jatuh dan naik. Kebahagiaan tidak dapat dimiliki, melainkan semata-mata diraih. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan dan merefleksikan diri. Yang dapat berkata:

“I may not be perfect, but I am the best version of me”

“Jadi, apakah hidupku bermakna?”

Iya, karena semua hidup merupakan anugerah dan indah pada sendirinya.



Penulis: Seftiviany Christy

Previous
Previous

Kenali Resesi, dan Kenali Penyebabnya!

Next
Next

Performance Appraisal: Improve Your Employee Performance