Cara Mengelola Emosi di Tempat Kerja

Ditulis oleh Adya Dyanti Kusumastuti

Pekerjaan terlalu banyak, teman kerja yang tidak suportif, lingkungan kerja yang tidak mendukung, bisa menjadi sumber emosi negatif seperti stres dan rasa cemas yang dialami. Dampak yang ditimbulkan karena emosi negatif sangat besar. Emosi negatif bisa menjadi perusak kehidupan dalam keuangan, karir, hingga hubungan dengan sesama bahkan dengan Tuhan.

Bahaya bukan? Maka dari itu, ketahui beberapa cara untuk mengelola emosi di tempat kerja:

  1. Rutin olahraga
    Alih-alih menjadi tidak terkendali, lebih baik berolahraga untuk melepaskan amarah yang ada. Olahraga menjadi cara yang baik untuk meningkatkan hormon endorfin dan melepas ketegangan dalam tubuh.

  2. Jangan mengambil keputusan ketika marah
    Impulsif ketika merasa marah pun menjadi salah satu jalan keluar yang instan. Lebih baik tinggalkan dulu, dan putuskan kembali setelah sudah tidak marah

  3. Kenali pemicu marah
    Dengan mengenali penyebabnya, maka dapat mempersiapkan diri untuk tetap tenang dan merencanakan reaksi yang harus diberikan dalam situasi yang muncul saat itu.

  4. Hargai rekan kerja
    Jika orang lain bersikap kasar tidak perlu kita menyamainya. Orang yang kasar akan menjadi lemah ketika tidak mendapat reaksi yang sama dia menyadari bahwa hanya dirinya sendiri yang berteriak di dalam ruangan.

  5. Meminta maaf
    Meminta maaf atas reaksi emosi yang muncul akan membuat perbedaan. Tidak perlu membela diri atau menjelaskan panjang lebar. Hanya dengan, “Maaf saya sudah bereaksi dengan buruk,” itu sudah cukup.

  6. Mengolah nafas dan relaksasi
    Cara ini akan membantu dalam mengelola emosi seperti kecemasan, kekhawatiran, frustasi, marah. Ambil napas dalam lalu hembuskan perlahan untuk menenangkan diri. Perlahan saat menghembuskan napas hitung sampai 10. Bisa juga berjalan kaki sebentar atau mendengarkan musik, atau bicara pada orang terpercaya untuk mengeluarkan uneg-uneg.

Jadi, mulai sekarang jangan sampai emosi yang mengendalikanmu hingga menimbulkan penyakit emosi berlebihan. Mulailah mengendalikan emosimu demi pribadi yang lebih baik, dan masa depan karier yang lebih cemerlang. 

Previous
Previous

Apa Itu People Analytic?

Next
Next

Burnout? No Problem!